Kemelut Kepala Dinas Pendidikan TBM
Bearanews_ Pati- 8/8/2020 _-ddf- Dalam Pendataan Masalah Guru SD wanita di tambakromo sebagai bulan bulanan service Birokrasi Dinas pendidikan Pati, dimana Pelaku Guru ini sangat terpaksa Ngobyek serta Ngojek cuma untuk Memenuhi keperluan atasannya , sebab dalam tiap Minta Tandatangan perlu memberikan upeti serta pelicin pada atasannya , Atasan yang ialah kordinator di Dinas pendidikan yang minta beberapa uang untuk peletakan itu , sangat terpaksa bermasalah dengan , instansi Kepolisian serta kejaksaan , dan atasannya sebab mendustai kekuasaan birokrasi pemerintah cuma untuk kebutuhan keuntungan diri kita, Adat suap serta gratifikasi yang menjamur di Dinas Pendidikan Pati sejauh ini jadi penyakit Akut , hingga guru tidak nyaman jalankan TUPOKSInya untuk guru sebab di kejar skrip setotran dengan Modus modus spesifik , Beberapa pengontrol kebijaksanaan ini beralasan Uang itu dibutuhkan untuk mengangkat tempatnya supaya dipertahankan disana. KUB Arum Taylor Kembali lagi soroti Keganjilan Kontentius yang dilaksanakan aparat serta pelaku pelaku kepala sekolah, kepala dinas , Pengawas di Dinas pendidikan yang haus Barter setoran , lalu sebab bawahannya terjepit , dijebak dengan Gratifikasi seks atau "sak nduwene ", Harus diberikan pada atasannya yangf haus itu. -d
sommasor ( dokpri) df-
Pertanyaan kami , mengapa..ya... Mengapa sampai ada insiden berturut-turut berlangsung seorang anak buah kata STP kok dapat mendesak atasannya sepsertinya ini di Dinas Tambakromo , apa tidak kebalik balik dan membuat malu , satu ironi , Klise ,hal benar-benar ganjil. Organisasi serta birokrasi mempunyai tata atiran adminustratif serta birokrasi Pemerintahan Kok kalah dengan satu pribadi anak buah, yang proses jalurnya harus dilewati dengan cara baik kok jadi potong Kompas, ini ada Apa, Bertanya Hartini." Siapa saja Orangnya dalam koridor Birokrasi serta hukum Perlu patuh ketentuan serta azas , Orang bisa mengatakan apa saja di luar jalan selama ini tetapi tetap kami akan kejar masalah Itu sampai selesai sampai ujungya diketahui Dalangnya , siapa otak tandingannya , siapa yang diuntungkan dari ada masalah Momen pencukilan , Penyerobotan alas Hak seorang yang terikan pasangannya ini.
Hingga. Tidak Dinas pendidikan tambakromo, sewenang wenang meremehkan serta lakukan pembiaran berlarut ,karena jika tidak dikerjakan masalah akan berakumulasi SARA , serta tersisa masalah endapan Persoalan pribadi yang dibawa. Di kedinasan," jelas Hartini. Pernytaan saya ini ,Merujuk pada uu service publik danketerbukaan info publik no 25 th2009 sepatunya dinas tidak main main dengan hukum serta alasan pribadi dengan emosi. Pada saat ada organisasi dipkaai untuk kebutuhan pribadi..menyiasati Bawahan serta berefek memunculkan kerugian seseorang serta jadi kepentingan pribadi karena itu karena hukum yang diakibatkan akan dijamin pribadi. Bukan lagi atas tanggungan organisasi.
jadi harusnya dipilah mana kepentingan lembaga serta mana kepentingan keluarga. Serta sutopo harus mengakhiri masalah ini dengan cara pribadi. ketidaksamaan fakta skemaatis dab dilematis yang dilaksanakan stp tidak patut dijadian referensi kebiajakan terlambat.
Fakta yang begitu dibikin buat cuma akan menangkap lehernya saja apa hal itu telah dikatakan atau mungkin belum pada saat suatu hal belum juga dituntaskan oleh tp karena itu yang memikul kepentingan itu ialah tetapi bukan lainnya apakah yang diperjanjikan bukan lagi buka kesempatan mewakilkan. karena taknada fungsinya ludah terbuang di jilat lagi , tutur hartni. Setelah itu himbau hartini pada kepala dinas ini tidak sepantasnya membuat ketetapan atas desakan anak buah , satu hal yang klise , mengapa , ada apakah sampai dapat demikian
Salah satu keganjilan, keanehan , Teka teki , kekeliruan pendelegasian Kuasa yang dilaksanakan oleh STp , benar-benar disayangkan banyak fihak mengapa selalumembuat alibi pribadi dalam tutupi serta peralihan masalah yang dipakai Oleh IW ini . Resolusi yang ditawarkan ganjil , tidak dengan memakai nalar akal sehat serta kemanusiaan. Karena segalakeinginan yang baik seorang tidak segampang itu mengubah pendirian. itu berarti sutpoo dengan cara pribadi , Tidak Bisa lakukan interferensi menurut pengartiannya sendiri serta semaunya menjungkirbalikkan Bukti Masalah Pelaku Guru Memiliki masalah ini ' "Tandas Hartini. ( Yusuf ananta)
